Serumpun Cubaan



Maka waktu waktu berlara itu Tuhan ada
Untuk jiwa-jiwa terlena dalam tontonan dunia
Mengikut sabda tetapi gelap tuju hala
Sudahnya terluka berair mata.

Waktu itu terpapar cela di mirat luka
Bersungguh-sungguh sujud mencari redha Yang Esa 
Seluruh jiwa butuh ketenangan daim 
Kerana mulia manusia itu penuh mala dusta.

Terlalu nian menyalak akan cinta manusia
Yang pinjamnya juga dari izin Pembesar Kuasa
Kian masa rasa kasih diambil pulang
Iman goyah perpisahan menjabat payah.

Perlunya meratap itu cuma sebaris bicara
Habiskan tangis jangan olak kembali duka
Ketentuan itu lahir diusul Maha Kuasa
Ratibkan segunung syukur terlepas onar dunia. 

Diksi-diksi sesal ini bukan terlahir suka
Manis pahit pengalaman terisi terlipat bersama
Gagahkan saja tongkah mainan masa

Duniawi itu serumpun cubaan berguna.

- Radin Aizuddin

Angin tak tiup, Pokok tak goyang.



Petang belum sampai hujan belum datang
Pokok goyang goyang macam angin sedang kencang
Mungkin dibelakang ada yang lagi bimbang
Rahsia gegar gegar tunggu pecah tembelang.

Momen-momen indah itu cuma sekelip
Baru tarik selimut siang sudah sampai
Apa salahnya bicara yang benar-benar
Bukan duduk diam gembira sorang-sorang

Hidup itu sesingkat malam tunggu siang
Gembira cuma bertahan bila ada sayang
Kalau takut bimbang hidup sorang sorang
Bukan cara kita tikam belakang orang

Kita itu jujur macam bunuh orang
susahnya buat sampai mati akal
Hingga waktu riang dibunuh dengan culas
Hilang rasa kasih dibunuh mati sayang

Kita sama sama punya akal fikir
Mana ada satu kalau tiada dua
Mana ada melayan kalau tiada melawan
Angin tidak tiup pokok tidak goyang.

- Radin Aizuddin

Hari Ini Aku Bangun Pagi


Hari ini aku bangun pagi--
Damai yang tersembunyi dek lelah lewat hari
Mimpi yang ngeri menongkah satu kali--
Bumi penuh korupsi

Hari ini aku bangun pagi--
Menjunjung sebuah cita dan mimpi
Simpan poket kiri angan punya lamborgini--
Lunas waktu mengaji hutang kanan dan kiri

Hari ini aku bangun pagi--
Melihat raut renda ibu dan suami
Tangannya juga sudah banyak luka peri--
Hari berganti barang naik lagi

Hari ini aku bangun pagi--
Melihat indah bumi tanah tumpah budi pekerti
Rakyatnya juga kerja cari gali--
Pemimpinnya juga duduk minum todi

Hari ini aku bangun pagi--
Duduk disisi paling tepi
Menyelak-nyelak mencari demokrasi--
Terlupa demokrasi digonggong rakus para menteri

Hari ini aku bangun pagi--
Fikir jauh Malaysia perlu dicuci
Batinnya juga lama sudah tersiksa--
Zahirnya indah tapi penuh bau tahi.