Lelaki

petah bermain bicara,
ada jiwa yang percaya dan berharap,
mudah semai indah indah janji,
mudah punah patah kata sendiri,
lelaki.

diri berinti emosi,
emosi berinti egois,
egois berinti amarah,
amarah bersudah sesal,
lelaki.

katanya sayang tapi alpa,
bila hati bercumbu rindu,
baru dikenang pada yang menanti,
sebuah sosok yang setia disisi,
lelaki.

lelaki,
berkelahi dengan cemburu sendiri,
miliknya tiada yang bisa mampir mencoba,
bisa terkeluar bodoh sendiri kerana cinta,
tapi peduli apa, sekali mencinta,
digagah hingga hujung nyawa.

lelaki!

Radin Aizuddin

0 comments: